Senin, 05 Oktober 2009

Perbincangan awal

Khazanah sains dan teknologi ilmuan islam abad pertengahan atau yang dikenal dengan Islamic golden age (abad 7 sampai 16 M) - telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin dan kemudian ke dalam bahasa inggris sekian abad yang lalu , dan telah dikembangkan oleh orang-orang barat sesuai dengan jiwa kebaratan mereka, sebelum akhirnya sampai ke tangan kita dalam bentuk yang telah terwesternisasi dan tersekulerisasi. Jadi segala bentuk teori dan hasil pemikiran sains dan teknologi yang kita pelajari sekarang ini beserta nilai-nilai yang mengiringinya, negatif atau pun positif, sesuai atau tidak sesuai dengan semangat dan budaya ketimuran kita, merupakan hasil modifikasi pemikiran barat.
Pembodohan sistematis yang dilakukan selama masa imperialis dan kolonialis sekian abad lamanya beserta segala bentuk manipulasi sejarah yang menyertainya, pun membuat kita, negeri yang dianugerahi umat Islam dengan jumlah terbesar, begitu asing dengan tokoh, khazanah, dan metodologi sains Islam yang telah dirampungkan oleh ilmuan islam di masa golden age. Selama masa kolonial, pemikiran dan mental kita ditelikung untuk menunduk pada kepentingan barat, menjadi bangsa yang inferior dan menjadi bangsa yang kerap menelan mentah-mentah segala produk budaya dari barat. Dan itu masih berlangsung hingga kini.
Dalam sejarah sains yang eropa sentries, tokoh-tokoh yang muncul orang eropa melulu. Di sekolah-sekolah umum, kita diajari tentang ketokohan Socrates, Plato dan aristoteles di abad pra masehi, lalu tiba-tiba sejarah melompat ke zaman Eropa modern di abad belasan, dimana seketika kita berjumpa dengan Galileo Galilei, Johannes Keppler dan Isaac Newton.
Konsep Sejarah yang Eropasentries memang amat kurang menginformasikan kepada kita bahwa celah waktu antara kejayaan Yunani Kuno dan kebangkitan Eropa modern, adalah saat dimana Eropa dirundung kegelapan ilmu pengetahuan. Masa di mana kepemimpinan sains dan teknologi bergesar ke belahan bumi lain yakni ke Timur tengah dan Eropa selatan, tepatnya di Andalusia, spanyol. Negeri-negeri Islam di timur tengah inilah yang menjaga warisan ilmu pengetahuan dari negeri-negeri yang mereka taklukkan seperti Mesir Kuno, Babilonia Kuno , Persia, India dan Yunani kuno , lalu kemudian mereka kembangkan sampai pada tahap mengagumkan yang tak terkira sebelumnya.
Agar kita tidak keliru, maka tentunya perlu kita tahu seperti apakah warisan sains yang telah ditorehkan ilmuan muslim di masa golden age itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar